Minggu, 11 April 2010

Tips Mengobati Batu Ginjal

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin atau air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi.

Ada 2 macam gagal ginjal yaitu:
- Gagal ginjal akut (GGA), timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh sempurna.
- Gagal ginjal kronik (GGK), terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat sembuh. Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal.

Dan jenis-jenis penyakit serta gejalanya pun beragam:
  1. Nefritis / Nefrosis (peradangan ginjal), adalah salah satu penyakit ginjal yang lebih sering ditemui pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orang-orang setengah baya. Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar kelopak mata, mual dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh.
  2. Nefrosklerosis adalah pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, terkadang disertai penyakit hipertensi.
  3. Uremia adalah keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada tahap akhir dari penyakit ginjal kronis dan ditunjukkan oleh kelelahan, sakit kepala, rasa mual, dan sulit tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma. Teknik dialisis atau cuci darah yang periodik untuk membersihkan darah dari racun serta metode transplantasi ginjal, yang ditemukan pada tahun 1980an, telah membawa harapan baru bagi penderita.
  4. Pielonefritis adalah infeksi ginjal karena bakteri. Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara bertahap, biasanya tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada laki-laki dan sering terjadi pada penderita diabetes.
  5. Tumor Wilms adalah sejenis tumor ganas pada ginjal. Sering terjadi pada anak kecil. Akhir-akhir ini, suatu perawatan telah dikembangkan untuk anak-anak yang menderita kelainan ini.
  6. Batu (kalkulus) ginjal. Kebanyakan penderita berumur antara 30 sampai 40 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang baik. Pria cenderung menderita sakit ginjal 4 kali lebih besar daripada wanita. Sebab, hormon-hormon yang diproduksi wanita mungkin mencegah pembentukan batu ginjal.
Apakah itu batu ginjal?
Batu ginjal adalah partikel padat seperti kerikil yang terbentuk akibat kelebihan garam didalam aliran darah yang kemudian mengkristal didalam urin, atau di saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, atau juga ketika kelenjar paratiroid kelebihan memproduksi air seni. Terkadang, batu tersebut dapat terbentuk juga ketika tingkat asam urat dalam darah terlalu tinggi, biasanya karena terlalu banyak makan daging. Terlalu banyak mengonsumsi kalsium dan oksalat serta kurang minum sering diasosiasikan dengan pembentukan batu ginjal ini. Pada banyak kasus yang ada, penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Ukuran dan bentuk batu bermacam-macam, berkisar dari partikel sangat kecil yang dapat lewat tanpa diketahui sampai batu yang berukuran sekitar 5 cm. Selama tidak bergerak, adanya batu tidak diketahui. Tetapi batu yang kecil sekalipun dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat ketika berjalan keluar dari ginjal. Perdarahan ringan dapat terlihat akibat luka pada dinding saluran kemih.

Ada 5 macam batu ginjal, dibedakan berdasarkan unsur zat-zat yang membentuknya:
1. Kalsium fosfat. Jenis batu ginjal yang umum dan mudah larut dalam air seni yang mengandung vitamin C.
2. Kalsium oksalat. Terbentuk dari zat kalsium dalam ginjal.
3. Magnesium amonium fosfat. Jenis ini jarang ditemui. Dan biasanya terjadi akibat infeksi dalam ginjal. Jenis batu ginjal ini juga dapat larut dalam air seni yang mengandung vitamin C.
4. Asam urea. Merupakan hasil dari metabolisme purin yang tidak sempurna.
5. Sistein. Merupakan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap sistein kembali. Cenderung lebih banyak diderita oleh anak-anak, namun jarang sekali terjadi.

Bagaimana seseorang dapat mengetahui bila ia menderita batu ginjal?
Batu ginjal tak menimbulkan gejala. Tapi pada umumnya ditandai oleh rasa nyeri hebat pada pinggang, di bagian sebelah atas ginjal, dan menyebar ke perut bagian bawah. Nyeri berlangsung sekitar satu menit, reda sebentar, kemudian terasa lagi selama beberapa menit. Rasa nyeri juga terasa ketika mengeluarkan urin.
Darah dalam urin, demam dan bengkak pada pinggang menandakan ginjal yang terinfeksi atau adanya sumbatan. Komplikasinya dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak segera diatasi.

Namun, ada beberapa gejala lain yang mungkin dialami juga oleh penderita batu ginjal. Antara lain:
- Mual, muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala, lemah
- Sering masuk angin
- Sesak nafas, kembung, diare
- Sering 'ceguken'
- Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing
- Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang

Penyebab Gagal Ginjal :
• Faktor keturunan.
• Kekurangan air minum juga dapat menyebabkan mineral atau garam-garam dalam ginjal membatu.
• Penyakit asam urat juga dapat mendukung seseorang untuk menderita batu ginjal akibat terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal.
• Ada beberapa efek samping obat yang juga dapat menimbulkan penimbunan pada ginjal.
• Terlalu banyak makan protein tanpa diimbangi dengan serat yang cukup.
• Aktifitas yang sangat minim, sebab kurangnya beraktifitas dapat membuat tulang memproduksi kalsium lebih banyak yang akhirnya dapat membatu pada ginjal.
• Terjadinya pengendapan kalsium pada ginjal. Pengendapan kalsium dapat terjadi bila seseorang kurang beraktifitas atau berolah-raga, sehingga tulang memproduksi kalsium lebih banyak yang akhirnya membatu dalam ginjal.
• Pengendapan kadmium pada ginjal. Kadmium adalah sejenis logam yang masuk kedalam tubuh dari berbagai sumber seperti air, makanan, asap rokok hingga polusi asap industri. Kadmium juga terkandung dalam sayur-sayuran serta buah-buahan melalui kandungan mineral dalam tanah atau melalui pupuk fosfat yang digunakan. Logam kadmium pada umumnya terakumulasi dalam ginjal yang pada akhirnya dapat menyebabkan batu ginjal.

Jumlah kandungan alami kadmium yang terdapat pada :
- Udara 0.1 s/d 5 ng/m3
- Tanah (lapisan bumi) 0.1 s/d 0.5 mikro gram/gram
- Garam (dari hasil endapan air laut) -1 mikro gram/gram
- Air laut -0.1 mikro gram/gram
*ng = nanogram = 10E-9g

Bagaimanakan cara mengatasi batu ginjal?
Sampai saat ini hanya ada dua cara yang tidak begitu nyaman untuk para penderita batu ginjal. Menunggu dan membiarkan batu ginjal tersebut keluar melalui saluran kencing atau operasi. Cara yang baru ditemukan, yaitu litotripsi. Litotripsi adalah suatu metode dimana batu ginjal dihancurkan dengan menggunakan gelombang listrik (laser).
Walaupun peningkatan-peningkatan dalam mengobati batu ginjal terus berlangsung, tentunya lebih baik lagi bila kita menghindarinya sejak awal.

Langkah-langkah untuk mencegah Batu Ginjal
  1. Minum lebih banyak
    Menambah masuknya cairan ke dalam tubuh adalah langkah pertama untuk tetap bebas dari sakit ginjal. Minimum 12 gelas air setiap harinya. Bagi orang yang mempunyai kadar asam urat yang tinggi sebaiknya menghindari teh dan kalsium dalam susu.
  2. Periksa
    Dokter menyarankan untuk melihat berapa banyak cairan yang dikeluarkan dalam satu hari. Jika dibawah 1000 cc, Anda harus waspada.
  3. Kurangi produk susu
    Sejauh ini, batu ginjal yang paling biasa adalah batu yang dibentuk oleh kalsium: kalsium oksalat atau kalsium fosfat. Bila Anda sering menggunakan produk-produk suplemen kalsium untuk menguatkan tulang. Kemungkingan besar Anda meningkatkan resiko pembentukan batu ginjal. Produk-produk yang berasal dari susu merupakan sumber kalsium terbesar. Batasi mentega dan keju, selain sumber kalsium, juga sumber lemak yang tidak baik untuk jantung Anda. Kalsium dari kacang-kacangan serta sayuran jauh lebih baik
  4. Jangan menggunakan antasida yang mengandung kalsium
    Antasida, atau obat pereda sakit perut yang banyak dijual kebanyakan mengandung kalsium. Karenanya lihat dan periksa label sebelum membeli.
  5. Kurangi produk daging
    Penderita batu ginjal jenis asam urat biasanya banyak mengonsumsi makanan yang tinggi dalam protein hewani. Karenanya, bagi anda yang beresiko tinggi untuk membentuk batu ginjal sebaiknya mengurangi pemasukan protein hewani.
  6. Kurangi garam oksalat
    Mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran dalam jumlah yang besar akan banyak memberikan anda vitamin dan mineral. Namun, beberapa dari makanan ini juga dapat memberikan anda oksalat, yang perlu dikurangi untuk mencegah pembentukan batu ginjal. Karenanya cobalah mengurangi bahan-bahan makanan yang mengandung oksalat seperti: teh, cola, coklat, kacang dan bayam.
  7. Perbanyak vitamin A
    Vitamin A sangat penting untuk kesehatan saluran kemih Anda. Bahan-bahan makanan yang kaya vitamin A termasuk ubi manis, labu, brokoli, dan wortel. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan untuk seorang dewasa sehat adalah 5000 unit internasional. Namun jangan buru-buru mengonsumsi suplemen vitamin A. Jika Anda mendapat vitamin A terlalu banyak, Anda dapat keracunan karena tubuh tidak bisa membuang kelebihannya.
  8. Perbanyak vitamin B
    Para ilmuwan menemukan bahwa vitamin B6 dapat menurunkan kadar oksalat dalam darah sehingga mengurangi resiko pembentukan batu ginjal. Magnesium juga membantu mengurangi resiko pembentukan batu ginjal. Dokter Anda mungkin menyarankan suplemen vitamin B6 dan/atau magnesium untuk sehari-hari. Jika Anda mengambil vitamin B6, jangan lebih dari 25 mg per hari.
  9. Perbanyak vitamin C
    Vitamin C dapat membantu mengurangi resiko kalsium membatu dalam ginjal. Zat askorbat dalam vitamin C dirubah menjadi oksalat dalam tubuh tetapi tidak membuat pembentukan batu ginjal. Hal ini dijelaskan oleh Drs. Emanuel Cheraskin, Marshall Ringsdorf, Jr. and Emily Sisley dalam bukunya The Vitamin C Connection (1983), bahwa asam dalam vitamin C mengurangi penggabungan antara kalsium dan oksalat. Sehingga meminimalkan resiko terbentuknya kalsium oksalat (batu ginjal). Berapa banyak vitamin C yang harus dikonsumsi per hari? Sebaiknya Anda mengonsumsi 1000mg vitamin C per hari. Namun, tidak lebih dari dari 2000mg per hari.
  10. Tingkatkan aktifitas olahraga
    Salah satu keuntungan dari olahraga teratur adalah membuka jalan bagi kalsium untuk keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam tulang. Hasilnya, tulang yang lebih kuat dan berkurangnya resiko pembentukan batu ginjal.
  11. Hindari konsumsi alkohol
    Alkohol memiliki efek negatif terhadap penyerapan serta merusak unsur vitamin serta mineral dalam tubuh. Sehingga vitamin dan mineral yang kita dapatkan dari makanan ataupun supplemen tidak akan dapat kita rasakan manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar